TUGAS KE-3
NAMA : MEIDIA LESTARI
NPM : 15113405
KELAS : 4KA37
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tidak ada. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
NAMA : MEIDIA LESTARI
NPM : 15113405
KELAS : 4KA37
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tidak ada. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
Pengaruh
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Era Globalisasi
Ledakan Teknologi Informasidan Komunikasi telah membuka babak baru
bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi
dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui
lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap
sumber informasidimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi
kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Kegiatan
komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif
sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat
teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi
merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal
tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas.
Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat
ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat
berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali
ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan
pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi
yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan
dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah
menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman tidak,
banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi
dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas
dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu
diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang
sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk
mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan
material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar
melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena
dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat
melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan
·
Informasi yang
dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses tujuan
pendidikan.
·
Inovasi dalam
pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih memudahkan proses
pendidikan.
·
Kemajuan TIK juga akan
memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis
yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
·
Sistem administrasi
pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK.
·
Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat.
·
Munculnya metode
pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi menciptakan metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan
bantuan teknologi abstrak.
·
Sistem pembelajaran
tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan
pos, internet dan lain-lain.
·
Mengurangi lag dalam
penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara-negara berkembang
dan negara maju lainnya.
·
Peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi.
·
ICT sebagai sistem
pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensi mereka
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan profil lembaga pendidikan yang
diakui oleh Pemerintah.
·
Berbagi hasil
penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan mudah digunakan
oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
·
Konsultasi dengan
ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan dengan mudah bahkan
jika para ahli sangat banyak di tempat.
·
Perpustakaan online,
perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
·
Diskusi online.
Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
·
Kelas online. Aplikasi
kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh,
seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer Aided Instruction”
telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian
standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang
umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah
terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika
keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini
berkorelasi dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
·
TIK digunakan dalam
mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk simulasi dan
pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena memiliki
perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa
dan kemampuan komunikasi siswa.
·
Akses luar sekolah
mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah
juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri
daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Pendidikan
·
Kemajuan TI akan
semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses
mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
·
Meskipun sistem
administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika
ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
·
Salah satu dampak
negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
·
Tes Program
kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji
bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis
yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
tingkat kebocoran melalui internet.
·
Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu
bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi
berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang
tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
·
Tidak membuat TI
sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya
men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi
perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
·
Pertimbangkan
penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih berada
dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra
penggunaan.
·
Mahasiswa dan
kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya
karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu diajarkan
secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif
melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada
manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk
melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
·
Perlu untuk tujuan
yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat tujuan
penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari
video porno saat menggunakan komputer di sekolah.
Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
ekonomi
·
Kemudahan Transaksi
yang di salah gunakan oleh sebagian bahkan kebanyakan orang contohnya melalui
internet atau dunia maya seseorang dapat dengan mudah melakukan transaksi
ilegal
·
Kecanggihan teknologi
yang tidak dimanfaatkan semestinya seperti kebobolan lembaga atau perorangan
yang menimbulkan kerugian
·
Banyaknya kasus
penipuan yang terjadi
·
Adanya rasa was-was
atau tidak tenang ketika berbelanja secara online karena belum terbiasa belanja
secara online
·
Adanya pencurian data
dari kegiatan transaksi dengan memanfaatkan kode kartu kredit
Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Dampak Positif
·
Mempercepat arus
informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung
tidak terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu
dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian
secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.
·
Mempermudah akses
terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus
informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang
sangat pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses
terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun
itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi dan
pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas dari informasi
tersebut dipertanyakan.
·
Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari
perkembangan teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan
banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan
orang baru, dan menambah relasi antar individu.
·
Membantu individu
dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka
teknologi informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting.
Dengan adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan
menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.
·
Media hiburan
Pemanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi
berikutnya adalah dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi
saat ini mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang.
Contoh saja dari media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak orang
yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Dampak Negatif
·
Individu menjadi malas
untuk bersosialisasi secara fisik
·
Meningkatnya penipuan
dan juga kejahatan cyber
·
Cyber Bullying
·
Konten negative yang
berkembang pesat
·
Fitnah dan juga
pencemaran nama baik secara luas
·
Menjauhkan yang dekat
·
Mengabaikan tugas dan
juga pekerjaan
·
Mebuang-buang waktu
untuk hal yang tidak berguna
·
Menurunnya prestasi
belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
Industri telematika (Information and Communication Technology –
ICT) merupakan salah satu industri prioritas yang akan dan sedang dikembangkan
Pemerintah melalui Kebijakan Pembangunan Industri Nasional. Industri telematika
sendiri saat ini merupakan industri yang sedang berkembang dengan pesat di
dunia dengan pertumbuhan 6,9 % per tahun. Pada tahun 2004 pasar ICT dunia
mencapai US$ 533 miliar, sedangkan pasar ICT asia tercatat US$ 42 miliar dengan
pertumbuhan 23 % per tahun.
Di Indonesia sendiri pasar sektor ini tercatat baru sekitar US$
1,3 miliar dengan pertumbuhan pada tahun 2004 dan 2005 masing-masing sebesar
9,8 % dan 22,1 %. Dari jumlah itu, diperkirakan sebesar US$ 0,5 miliar sampai
US$ 0,75 miliar diserap oleh sektor perbankan.
Industri telematika terdiri atas kelompok barang dan jasa,
meliputi Industri Perangkat (devices), Infrastruktur/Jaringan (access, nodes,
transport, support) dan software (piranti lunak) termasuk aplikasi (content).
Bagi negara berkembang piranti lunak dan jasa pada umumnya memiliki peluang
yang lebih besar karena relatif tidak memerlukan investasi besar dalam riset
dan peralatan pendukung produksi. Hal ini disebabkan terutama karena piranti
lunak lebih berbasis pada tenaga kerja berpengetahuan.
Terdapat empat langkah utama yang perlu dilakukan untuk mendorong
terbentuknya Industri Telematika nasional yang kokoh dan mandiri, yaitu
pengembangan infrastruktur telematika dengan membangun kemampuan nasional untuk
dapat memproduksi piranti keras dan piranti lunak, pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM), penciptaan regulasi yang kondusif (perundangan dan kebijakan
teknologi industri), serta pengembangan pasar domestik yang berpihak kepada
industri dalam negeri.
Strategi pengembangan industri piranti lunak yang di tempuh
pemerintah adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), mendorong tersedianya ICT Techno Park (sentra pengembangan telematika),
pengembangan dan penguasaan pasar aliansi dengan MNCs (multinational
companies). Sedangkan untuk industri peralatan telekomunikasi adalah penguasaan
disain dan engineering untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terhadap
peralatan-peralatan yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
Pengembangan industri telematika dalam jangka menengah diarahkan
pada tumbuhnya sentra-sentra pengembangan industri telematika, sedangkan dalam
jangka panjang diharapkan industri telematika mampu mengisi pasar global.
Industri Teknologi Informasi skala kecil dan menengah (software
house/UKM IT) dirasakan sulit menembus pasar global, karena kurangnya dukungan
infrastruktur yang menunjang untuk menjangkau pasar global. Regional IT Centre
of excellence (RICE) adalah suatu konsep pembangunan dan pengoperasian pusat
dukungan Teknologi informasi di beberapa daerah potensial (regional) yang
memiliki tenaga ahli/pakar dan sarana/fasilitas penunjang siap pakai yang dapat
digunakan sebagai Inkubator Regional dibidang IT.
Secara bertahap RICE akan terus dikembangkan sesuai dengan
kemampuan dana yang ada untuk pendidikan dan latihan serta sosialisasi
internasional dalam rangka promosi keberadaan RICE di dalam negeri.
sumber