Nama : Meidia Lestari
NPM : 15113405
Kelas : 2KA37
Dosen : Kunto Bayu A, ST
Matkul : Peng. Or. & Arst Komputer
Hirarki Memori dalam
arsitektur komputer adalah sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang
demi menyetarakan kapasitas, waktu akses, dan harga memori untuk tiap bitnya.
Secara umum, hierarki memori terdapat dua macam yakni hierarki memori tradisional
dan hierarki memori kontemporer.
Hierarki memori memang disusun sedemikian rupa agar semakin ke bawah,
memori dapat mengalami hal-hal berikut:
§
peningkatan waktu akses memori (semakin ke bawah semakin lambat,
semakin ke atas semakin cepat)
§
peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas
semakin kecil)
§
peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin
ke atas semakin dekat)
§
penurunan harga memori tiap bitnya. (semakin ke bawah semakin semakin
murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan
teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah
sebagai berikut:
1.
Register Mikroprosessor Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu
akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
2.
Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor
(level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor
dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
A.
level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar
puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
B.
level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache
level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte,
atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan
level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2
ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel
Pentium tidak memiliki cache level-2.
C.
level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache
level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat
opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation
seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga
menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski
ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
3.
Memori Utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan
memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi
ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak
seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).
4.
Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan
dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
5.
Cakram Magnetis : salah satu contoh dari cakram magnetis adalah Hardisk.
kecepatan membacanya lebih lamabat dari memori utama.
6.
Tape magnetis : contohnya kaset video. Pembacaan datanya jauh lebih lambat
dari cakram magnetis. Hal ini dapat dilihat dari seberapa cepat kaset tape atau
video bisa kita putar.
7.
Cakram Optik : contohnya adalah DVD dan CD. Pembacaannya jauh lebih lambat
daripada cakram magnetis.
Karakteristik
& MACAM/ KETERANGAN
·
Lokasi
1.
CPU : Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.
Komponen
: Unit Control, Register, ALU
2. Internal
(main) : Memori Internal atau sering disebut dengan memory primer atau memory utama.
Berada diluar CPU bersifat internal pada system computer, diperlukan oleh CPU
dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga dapat diakses secara langsung
oleh CPU tanpa melalui perantara.
3. External
(secondary) : Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori sekunder.
Bersifat eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan data atau
instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat storage seperti: disk, pita
magnetik, dll
·
Kapasitas
1.
Ukuran word : Kapasitas memori internal maupun
eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
2. Jumlah
word : Panjang word
umumnya 8, 16, 32 bit.
·
Satuan transfer
1. Word : merupakan satuan
“alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang
digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
2. Block
·
Metode Akses
1. Sequential access : memori
diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai untuk
memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme
baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara
berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access
record sangat bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
2. Direct
access : Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared
read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik
berdasarkan lokasi fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran
umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi.
Contoh direct access adalah akses pada disk.
Contoh direct access adalah akses pada disk.
3. Random
access : Setiap lokasi
dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Waktu
untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya
dan bersifat konstan. Contoh random access adalah sistem memori utama.
4. Associative
access : Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan
alamatnya. Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya
sendiri. Waktu pencariannya pun tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi
atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
·
Kinerja
1. Access
time (Waktu Akses)
Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
2. Cycle
time (Waktu Siklus)
Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
3. Transfer
rate (Laju Pemindahan)
Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Sedangkan, bagi non-RAM, berlaku persamaan sbb.:
TN = Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)
Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Sedangkan, bagi non-RAM, berlaku persamaan sbb.:
TN = Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)
·
Tipe Fisik
1. Memori
semikonduktor
Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
2. Memori
permukaan magnetik
Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
·
Karakteristik fisik
1. Volatile
dan Non-volatile
Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
2. Erasable
dan Non-erasable
Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
euhmm .... meni deudeuh asli teu {}
BalasHapushahaha burung
BalasHapushayyyy:v
BalasHapusboa edan :D
BalasHapushaaa lucu :*
BalasHapusgembel :D
BalasHapus