Senin, 30 Juni 2014

Manusia dan Harapan


Menurut saya, Harapan adalah sebuah rasa keyakinan akan sesuatu yang diinginkan akan tercapai suatu saat nanti. Manusia akan selalu lekat dengan harapan di dalam hidupnya. Karena tanpa harapan, tujuan dan impian kita tidak akan tercapai. Loh bagaimana tidak ? ya karena harapanlah yang membuat kita menjadi lebih semangat. Harapan yang membuat kita percaya, yakin, dan selalu berfikir positif bahwa suatu saat keinginan kita akan terwujud.


Namun ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan bukan berarti itu adalah harapan palsu.

Karena harapan palsu adalah ketika kita mengharapkan sesuatu namun kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil. Oleh karena itu harapan jangan di gabungkan dengan khayalan kita. Melainkan harus dipraktikan dengan berusaha dan berdoa agar harapan itu menjadi nyata.

Membuat harapan itu menjadi nyatapun tidak mudah. Karena disetiap harapan yang baik pasti akan selalu ada rintangannya. Bukan rintangan yang mudah namun rintangan yang bergejolak, yang terkadang membuat manusia ingin menyerah. Namun kita harus ingat bahwa "Sesugguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan..."




Maka percayalah apabila kita bisa melalui kesulitan itu harapan kita akan menjadi kenyataan suatu saat nanti. Meskipun terkadang banyak manusia yang terburu-buru agar harapannya tercapai. Sehingga ketika harapannya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan, manusia memberikan sebutan harapan palsu.  Padahal harapan itu bisa saja tercapai di waktu yang lain asalkan kita mau bersabar




Rabu, 07 Mei 2014

Keadilan Hukum


Berbicara tentang keadilan hukum tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi berbicara tentang keadilan hukum di Indonesia yang tak akan pernah menemukan titik terangnya. Mengapa begitu ? Karena kebanyakan orang-orang di lembaga hukum kita lebih mementingkan uang dibandingkan membela mana yang harus benar-benar di bela. Padahal Tuhan menyuruh kita untuk menjadi manusia yang bersikap seadil-adilnya.

Keadilan hukum di Indonesia pun lebih runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Dimana orang-orang yang memiliki tahta dan harta, mereka tidak mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang mereka perbuat. Contohnya adalah kasus korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan. Ia masih bisa pelesiran ke sejumlah negara meski statusnya terpidana merupakan bukti nyata bahwa keadilan hukum di Indonesia tumpul ke atas. Sedangkan Nek Minah di purwokerto, Jawa Tengah harus duduk di kursi pesakitan hanya karena mencuri tiga buah kakao  milik PT Rumpun Saari Antan merupakan bukti nyata bahwa penegakkan hukum kita lebih runcing ke bawah.



Rabu, 23 April 2014

Menggapai Asa Diantara Penderitaan

Manusia dan Penderitaan. Manusia tidak akan pernah luput dari yang namanya penderitaan. Karena setiap manusia pasti pernah mengalami rasa menderita, sulit, ataupun susah. Sekalipun orang yang sudah sukses, mereka mungkin pernah memalui masa penderitaan itu bahkan sampai sekarang penderitaan masih terus berdatangan. Karena penderitaan tidak akan memandang kepada siapa ia akan datang, akan tetapi setiap orang yang telah melalui penderitaan adalah orang-orang tangguh yang berani menggapai asa diantara air mata.
         
 Chairul Tajung adalah nama yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Nama ini kian melambung karena naiknya rating dari usaha yang ia dirikan. Yaitu salah satu dari usahanya adalah di bidang media, gaya hidup, dan hiburan, -PT TRANS CORP. Namun tidak banyak yang mengetahui masa mudanya yang pahit. Ia bukan berasal dari sebuah keluarga yang mampu, ia pernah tinggal di lingkungan kumuh Gang Abu dengan berbagai macam permasalahan dan kesulitan. Namun ia tidak pernah menceritakan permasalahannya kepada orang lain. Ia tahu kedua orangtuanya sudah berusaha keras dan mengorbankan banyak hal, bahkan Ibunya menjual kain halus yang dimiliki hanya untuk membayarkan kuliahnya. Mengetahui hal tersebut, ia sangat terkejut dan shock. Mulai saat itulah ia berusaha semampunya agar ia dapat membiayai kuliahnya sendiri.
Ia berusaha mandiri dan berjanji kepada dirinya sendiri tidak mau meminta uang lagi kepada orang tuanya. Ia pernah menjadi seorang yang menyediakan jasa fotokopi untuk teman-temannya yang membutuhkan. Dengan relasi yang ia miliki, ia berhasil mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan jasa fotokopi yang ada di sekitar kampus. Saat itulah ia mendapatkan Rp 15,000 pertamanya. Tidak membutuhkan waktu lama, banyak orang yang menggunakan jasanya dan saat dimulai dari bisnis kecil-kecilan tersebut, ia perlahan-lahan berkembang. Tidak hanya urusan fotokopi, ia juga mulai mencari supplier peralatan praktek yang lebih murah, yaitu sesuatu yang amat dibutuhkan oleh rekan-rekan kampusnya. Lama-kelamaan, Chairul Tanjung mendapat kepercayaan dari banyak orang, jaringan relasi meluas, dan bisnis yang ia lakukan pun semakin berkembang. Selain dari itu, ia juga adalah sosok yang penuh dengan cita-cita dan visi - membentuknya menjadi pribadi yang ada sekarang ini.
"Menghadapi kegagalan pertama bangkrutnya usaha formal di luar kampus, apakah kemudian membuat saya kalut, takut, takluk, tunduk? Ah, sama sekali tidak. Layar sudah kadung terbentang, pantang pulang jika tiada ombak menghantam menghancurkan seluruh lambung lantas menenggelamkan. Saya masih memiliki kegigihan, kedisiplinan, dan tanggung jawab untuk meneruskan usaha gagal tersebut.", -Chairul Tajung


Kamis, 17 April 2014

Kota Padang

Kota Padang merupakan kota terbesar di provinsi Sumatera Barat. Sekaligus menjadi ibu kota provinsi Sumatra Barat. Kota Padang memiliki banyak keindahan, selain dari pemandangannya yang indah. Kota Padang juga memiliki banyak tempat pariwisata yang indah dan juga terdapat banyak peninggalan sejarah yang bisa menjadi pengetahuan kita.

Nah, berikut beberapa keindahan alam di kota Padang yang jarang kita temui di kota-kota lain. yaitu:
  • Pantai Air Manis
        Pantai Air Manis adalah pantai dimana terdapat Batu Malin Kundang. Terletak di kelurahan Aie Mani, kecamatan Padang Selatan. Pantai dengan pasir yang berwarna putih kecoklatan ini apabila air lautnya pasang naik, maka ombaknya akan menghempas batu tersebut dan bahkan dapat menutup Batu Malin Kundang ketika air laut pasang besar, maka batu-batu itu akan menyerupai dinding kapal yang sudah pecah, pastinya akan sangat terlihat indah. Pantai ini terlihat sangat luas dan ditemani beberapa pulau kecil yang berada tidak jauh dari tepi pantai. Awal masuk pantai ini untuk menuju Batu Malin Kundang kita harus berjalan menuju sebelah kiri pantai. Karena batu Malin Kundang terdapat di sebelah kiri pantai. Pantai ini memiliki keindahan yang luar biasa, selain pasirnya yang masih lembut dan juga angin yang berhembus dengan kencang. Juga Pemandangan laut yang memanjakan mata. Rasanya akan betah berlama-lama disana. Batu Malin Kundang ini adalah batu yang mempunyai legenda tersendiri. Jadi selain kita wisata ke pantai ini kita juga bisa mengetahui sejarah adanya batu ini.       

*Batu Malin Kundang, Pantai Air Manis

Rabu, 09 April 2014

Dua "S" Kesayanganku

   
Strawberry. Strawberry adalah kesukaan aku. Yap, semua yang berhubungan dengan strawberry aku sangat menyukainya. Mulai dari buah, ataupun barang-barang yang berbentuk strawberry. Di kamarku hampir semua terisi dengan barang-barang strawberry dan itupun tidak semua aku beli sendiri. Saking cintanya aku dengan strawberry orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan semua teman dekatku mengetahuinya. Jadi tidak heran ketika di hari ulang tahunku mereka semua memberikanku barang yang berbentuk strawberry. Aku jadi teringat dengan sahabatku, Ahlina namanya tapi dia lebih seringku panggil Alin dan aku punya nama kesayangan buat dia. Yaitu Lilin, iya Lilin. Soalnya dia sahabat yang paling kenal dan dekat dengan aku. Aku sayang sama dia seperti dia menyayangiku. Kita bersahabat sejak akhir SMP. Loh kenapa baru akhir SMP ya??? padahal kita satu SMP loh. Hhhmmmm, itu karena aku dan dia tidak pernah sekelas. Aneh ya? tidak pernah sekelas tapi bisa kenal dekat dan bisa sahabatan sampai sekarang?.

Selasa, 25 Maret 2014

Ternyata Aku Hanya Sekedar Temanmu

Malam ini aku sibuk menyiapkan barang-barang yang akan aku bawa besok pagi. Yap, hari yang aku tunggu-tunggu semenjak aku duduk di bangku SMA pun tiba. (Study Tour !!!! yeeeeeyyy..) dalam hatiku sangat girang. Sejak tadi sore aku telah mempersiapkan semuanya, belanja makanan ringan dan keperluan selama 4 hari di Jogja nanti. “Hoam” aku menguap, mataku mulai terasa berat. Saking sibuknya packing aku tersadar bahwa sekarang pukul 12 malam. Aku bergegas untuk ke kasur dan tertidur lelap.
Esok paginya aku diantar oleh papa ke sekolah. Di sana sudah banyak anak-anak kelas 2 yang berkumpul. Ya acara study tour ini memang khusus untuk anak kelas 2. “Deeelll” terdengar dari kejauhan ada yang memanggil namaku. Nama lengkapku adalah Adelia Putri. Teman-temanku memanggilku Del. Kemudian dia menghampiriku. Ah ternyata itu Shakilla, chairmateku. Namun mataku masih sibuk mencari-cari sosok si dia. Sampai saat semua sudah menaiki bus masing-masing, aku masih belum menemukannya. (ah sudahlah nanti juga ketemu) batinku. Pejalanan selama 12 jam pun tak terasa, karena terlihat jelas kami semua menikmatinya dengan penuh suka cita. Dan hari-hariku di Jogja akan dipenuhi dengan berbagai agenda.

Rabu, 19 Maret 2014

Kebudayaan Sopan Santun

         Kebudayaan sopan santun sangat di terapkan di keluarga saya. Terutama kebudayaan 3S yaitu Senyum, Sapa, dan Salam. Sejak kecil ibu saya selalu mengajarkan untuk membiasakan 3S. Dan tentunya ibu saya mengajarkan dengan moncontohkan secara langsung ke saya. Seperti ketika kita hendak berpergian ke depan jalan. Dan melewati beberapa rumah tetangga, ibu saya selalu memberi sapaan kepada tetangga-tetangga saya sambil tersenyum. Dengan membiasakan diri menyapa kita jadi kenal dan dikenali banyak orang. Ibu saya juga mengajarkan untuk bilang permisi ketika hendak melewati jalan yang ada orangnya di samping jalan tersebut. Sambil lewat pun kita berdua berkata "Permisi pak....bu..." dan tentunya saya sangat senang ketika mereka menjawab dengan "silahkan...." sambil tersenyum. Sejak saat itu saya merasakan indahnya bersopan santun dan hidup ramah dengan semua orang. Sampai saat ini pun saya menjadi terbiasa dengan hal itu. Sepeti ketika dikampus hendak melewati teman-teman yang berkumpul dan menghalangi jalan. Saya pun ketika hendak lewat bilang "permisi..." mereka pun mejadi sadar bahwa mereka menghalangi jalan dan saya menjadi bisa lewat. Ternyata ucapan permisi bisa sebagai sopan santun dan juga sekaligus sindiran lembut untuk orang-orang yang menghalangi jalan.